Selasa, 09 November 2010

IBU TIRI SAHABATKU


            Siti adalah seorang anak yang cantik. Namun sayang, kecantikannya tak dapat menutupi kegemukannya itu. Sehingga banyak temannya yang mengejeknya. Saat ini ia duduk di bangku SMA kelas 2. Awalnya ia tetap PD akan kegemukannya. Tapi lama kelamaan diapun malu akan kegemukannya itu. Padahal dirumahnyapun makannya tidak banyak. Akhirnya ia pun mencoba untuk diet. Tapi ujung – ujungnya pun usaha yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Apalagi, disaat ia kehilangan rasa Pdnya ia sedang terpana dengan ketampanan Hasan. Seorang ketua OSIS di SMAnya. Apalagi ia pernah menjuarai olimpiade Bahasa Inggris tingkat Nasional. Jadinya, ia minder dech!! apalagi usaha dietnya gak berhasil. Duch kasiannya......... he........he........ dan karena itulah dirumah ia sering melamun. Saat ia melamun dimeja makan saat ia bersama ibunya, ibunya pun terheran melihat sikap anaknya, siti. Dan ibu tirinya pun berkata “ Siti kamu kenapa sich nak, kok sering melamun ? Cerita dong sama Ibu “. “ Ah gak napa – napa kok Bu, ndak napa – napa “ ( kata Siti ). Ia tidak berani menceritakannya, karena ia memang tidak akrab dan jarang berkomunikasi. Ditambah ibunya itu berstatus sebagai “ Ibu Tiri “. Setelah itu dia langsung masuk kamar untuk menghindar dari ibunya.
            Beberapa minggu kemudian, ia pun mencoba PDKT sama si Hasan. Dan akhirnya Hasan menunjukkan sikap care pada Siti. Iapun menyatakan cintanya kepada Hasan. “ San, gini lo... Sebenarnya aku itu sudah lama........ banget memendam rasa ini, rasa sayangku ke kamu. “ kata Siti. Hasan pun menjawab “ So ?? “ Siti membalas “ Ya kita pacaran atuh neng, bang, paklek “. mau ya, please.... ya dech, aku mau. End tenang aja, aku gak akan menilai kamu dari fisik kamu kok. Kukan sayang kamu apa adanya n' ngliat kamu dari ketulusan hati kamu ( ujar Hasan )
            Akhirnya merekapun jadian dan Sitipun sangat senang. Lalu iapun menceritakan hal tersebut kepada sahabatnya. Beberapa minggu kemudian, ia mendapat kabar dari sahabatnya, Nur. Ia bercerita kepada siti bahwa Hasan selingkuh dan menyuruh Siti untuk putus. Dengan tidak sadar, ia pun meneteskan air matanya didepan Nur. Dan Nur pun menyenangkan hati Siti. Sepulang sekolah, ibunya melihat Siti menangis. Ibu tiri siti pun mengerti bahwa Siti ada masalah. Dan mengerti bahwa Siti tidak akan bercerita. Ibu siti hanya berkata : “ nak, kalau kamu ada masalah cerita aja ya.....” Siti tak menghiraukan dan masuki kamar.
            Keesokan harinya saat ia memasuki kelasnya, ia melihat Nur sedang bermesrahan dengan Hasan. Ia pun memergoki Nur yang lagi asyik bermesraan. “ San, Nur !! “ Ngapain kalian ! Hasan, kamu kan cwoq, ngapain kamu mesra – mesraan sama Nur! Kamu juga Nur, cowok sahabat sendiri diembat juga!! ( dengan suara lantang ). Hallo ..... sahabat ???? emang sapa yang mau sahabatan ma elo. Cewek yang super duper gembrot!! lagian capa juga yang mau pacaran sama elo, iya gak yank ?? ( jawab Nur ). iya donk yayangku, hanny banny sweetyQ !! ( balas Hasan ). “ apa !! “ oh my god... Jadi kalian berdua sudah pacaran ? Gila ya lu pada !! “ Resek .... “ San. Sekarang kita Qt putus !! denger ! Qt putus !! ( sambil berteriak ( siti ) ). siti pun langsung meninggalkan kelas dan bolos.
            Akhirnya, setelah ia meninggalkan kelas, ia langsung pergi menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, ia langsung menghampiri dan memeluk ibu tirinya yang sedang memasak. “ Ya Allah nak, kamu kenapa nangis lagi ? “, “ jam segini sudah pulang lagi, kamu bolos ya ! “. Akhirnya Sitipun menceritakan maslah yang sedang ia alami dan meminta saran atas masalah tersebut kepada ibunya. Dan ibupun memberi solusi dan saran kepada Siti “ Ya udah, sekarang kamu istirahat ya ! “ Tapi ibu ucapain terima kasih ya.... Siti sudah mau berbagi masalah ke Ibu “. ( ujar Ibu ). “ Iya Bu. Maaf ya bu Siti tidak pernah cerita. Siti takut Ibu marah soalnya. Eh ternyata Ibu gak marahin Siti “ . he.... he.... ( kata siti ). Ya uadah aku kemar dulu ya bu..... da ibu ( ujar Siti ). setelah sampai dikamar, Siti pun bergumam dalam hatinya, “ Iya ya, kenapa aku gak dari dulu aja curhat ke ibu. Duch aku nyesel banget dech. Walaupun dia bukan ibu kandungQ, tapi saat ini dia lah sahabat terbaikku, sampai kapanpun. Dari pada si Nur, si sontoloyo itu. He.... Tuhan, terimakasih engkau telah menciptakan ibu yang sangat baik kepadaku “. Setelah itu, Siti selalu menceritakan dan meminta saran dan solusi jika ia sedang dalam masalah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar